Server DNS
awalnya didesign untuk mencari host pada ARPANET dan Stanford Research Institute
(SRI) memelihara file hosts.txt. jika suatu komputer akan ditambahkan ke
jaringan, informasi dari komputer tersebut dikirim lewat email ke SRI.
Hirarki
Namespace
System
penamaan yang mana server DNS berlandaskan padanya adalah struktur tree logical
dan hirarki yang disebut DNS namespace. Pada root top-level domain di manage
secara central, sementara second-level domain dan level dibawahnya di manage
oleh ownernya. Server DNS root memelihara hanya entry data dari top
level-domain sebagai referral.
Zones /
domains
Domain dalam
DNS server adalah bagian dari namespace yang merujuk ke semua resources dalam
suatu environment. Sementara Zone dalam DNS server dapat dijelaskan sebagai
berikut:
- Porsi dalam namespace yang mengandung domain
- Satu porsi yang berdekatan dengan namespace dimana server tersebut adalah authoritative. DNS server bisa authoritative untuk satu atau beberapa zone, dan suatu zone dapat terdiri dari satu atau lebih domain yang berdekatan.
- Direpresentasikan oleh sebuah file yang disimpan dalam sebuah DNS server. File Zone berisikan record resource untuk zone dimana server tersebut adalah authoritative. Dalam banyak implementasi DNS server, data Zone tersimpan dalam file text; akan tetapi; DNS server yang dijalankan dalam domain controller Windows 2000 ataupun Windows 2003 dapat juga menyimpan file informasi Zone dalam active directory.
- Awalnya menyimpan semua informasi tentang satu domain.
DNS resolver
Suatu DNS
resolver adalah suatu layanan yang menggunakan protocol DNS untuk mencari informasi
dari DNS server. DNS resolver berkomunikasi baik dengan DNS server remote atau
program DNS server yang ada di local komputer. Dalam Windows 2003, fungsi dari
DNS resolver dilakukan oleh layanan DNS client. Disamping bertindak sebagai DNS
resolver, layanan DNS Client memberikan fungsi tambahan dari pemetaan cache
DNS.
Resource
record
Resource
record adalah isian database DNS yang dipakai untuk menjawab pertanyaan client.
Server DNS mengandung resource record yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan
tentang porsi dari DNS namespace.
- Alamat host (A), yang merupakan isian terbanyak dari resource record dalam suatu zone database dari DNS server yang menghubungkan antara computer (hosts) dengan alamat IP nya.
- Alias (CNAME) atau disebut juga canonical name, bisa anda gunakan untuk lebih dari satu nama untuk sebuah host tunggal.
- Mail exchanger (MX) dalam DNS server, digunakan dalam aplikasi email untuk mencari lokasi server email dalam suatu zone.
- Pointer (PTR) dalam DNS server, digunakan dalam lookup zone reverse yang merupakan pencarian nama host berdasarkan alamat IP atau FQDN (fully qualified domain name).
- Service location (SRV) digunakan untuk menspesifikasikan lokasi dari layanan specific dalam suatu domain.
Delegation
Rasanya
tidak mungkin untuk mengelola namespace yang berskala besar seperti Internet
tanpa mendelegasikan administrasi domain-2. Melalui suatu proses delegasi,
suatu zone baru dibentuk jika tanggungjawab suatu sub-domain dalam namespace
DNS diserahkan ke entitas terpisah. Entitas yang terpisah ini dapat merupakan
organisasi otonomi atau suatu cabang bisnis anda.
Delegasi
suatu sub-domain dalam DNS server secara physic memisahkan record DNS kedalam
file terpisah.
Kapan
mendelegasikan Zone?
Sudah
seharusnya anda mempertimbangkan pendelegasian suatu zone dalam jaringan anda
saat satu atau beberapa kondisi dibawah ini nampak:
- Anda memerlukan pendelegasian management dari domain DNS ke suatu cabang atau departemen dalam organisasi bisnis anda.
- Anda perlu mendistribusikan beban pemeliharaan database suatu DNS yang besar sekali kedalam beberapa name server untuk meningkatkan performa suatu resolusi nama dan juga sebagai fault tolerance.
- And memerlukan strukturisasi penamaan host menurut cabang bisnis anda atau departemen affiliasi dalam organisasi anda.
Jenis server
DNS
Jenis server
DNS merujuk pada jenis zone dimana server tersebut hosting – atau, dalam kasus
server Cache-only (sever DNS yang hanya berfungsi sebagai cache) dia tidak
hosting sama sekali.
- Primary name server
- Menyimpan copy dari file zone untuk zone tersebut, pusat dari update zone.
- Perubahan atau update yang dibuat pada suatu zone dibuat pada primary server.
- Dengan Windows 2003, anda dapat men-deploy primary zone sebagai standard primary zone atau primary zone terintegrasi dengan active directory.
- Secondary name server – suatu rekomendasi dalam spesifikasi design, bisa memberikan offload traffic permintaan DNS di suatu area yang mempunyai load permintaan dan pengunaan yang sangat besar.
- Sebagai copy backup dari file zone jika primary server down
- Disimpan terpisah secara physic
- Membuat Pointer ke primary name server dan melakukan transfer zone secara periodic.
- Caching name-server
- Tidak hosting zone manapun
- Tidak authoritative untuk suatu zone manapun
- Sebagai cache lookup saja, terbatas apa yang dia cache saat dia meresolve permintaan dari clients.
- Melakukan permintaan DNS dan menyimpan hasilnya
Dalam suatu
environment Berkeley Internet Name Domain (BIND), primary name server sering
dirujuk sebagai master name server sementara secondary nae server di
refernsikan sebagai slave name server dalam suatu jaringan komputer enterprise.
sumber : http://www.sysneta.com/dns-server
0 komentar:
Posting Komentar